Jumat, 14 Nov 2025
Uncategorized

Proyek SD Cibugel Pondasi Sejengkal Pakai Duit Negara, Gambar Kerja Lenyap Ditelan Bumi*

 

*SUMEDANG –ForjisNews.com  Proyek revitalisasi SD Negeri Cibugel di Kecamatan Cibugel Kabupaten Sumedang, mulai menimbulkan aroma tak sedap. Alih-alih memperkuat bangunan pendidikan, proyek yang dibiayai dari APBN melalui aspirasi dewan itu justru menyisakan tanda tanya besar di lapangan.

Pantauan langsung tim media pada pekan ini menemukan sejumlah kejanggalan teknis. Di antaranya, galian pondasi untuk struktur cakar ayam yang hanya sedalam kurang dari 40 sentimeter, jauh dari standar konstruksi sekolah yang seharusnya mengedepankan aspek keselamatan dan daya tahan.

Bukan hanya soal kedalaman pondasi, namun juga ketiadaan dokumen spesifikasi teknis di lokasi pekerjaan. Ketika tim media meminta penjelasan kepada pihak sekolah, Kepala SD Cibugel Ujang Wira , tak berada di tempat. yang menerima kunjungan, hanya guru guru tidak bisa menunjukkan gambar kerja maupun dokumen dan perencanaan bangunan kerena memang merek tidak diberi tahu.

Situasi ini memunculkan dugaan kuat bahwa proyek dilaksanakan tanpa mengikuti spesifikasi teknis dan aturan main sebagaimana diatur dalam regulasi jasa konstruksi.

Dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, Pasal 59 ayat (1) menegaskan bahwa setiap penyelenggaraan jasa konstruksi wajib memenuhi standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan, serta dilaksanakan sesuai spesifikasi teknis dan kontrak kerja konstruksi.

Artinya, jika pondasi dangkal dan dokumen teknis pun absen, maka yang sedang dibangun bukan sekadar gedung sekolah, melainkan potensi masalah di masa depan.

Lebih jauh, Pasal 96 UU yang sama juga mengatur sanksi administratif bagi penyedia jasa yang melanggar standar mutu dan keselamatan kerja. Pelanggaran tersebut dapat berujung pada penghentian pekerjaan, pembekuan izin, bahkan pencantuman dalam daftar hitam nasional.

Sejumlah pemerhati pendidikan di Sumedang pun menyerukan agar Dinas Pendidikan dan instansi pengawas teknis segera turun tangan melakukan audit lapangan. Sebab, revitalisasi sekolah bukan sekadar proyek fisik, melainkan investasi moral dan intelektual bangsa.

“Kalau pondasi sekolah saja sudah rapuh sejak awal, bagaimana mungkin kita berharap generasi yang tumbuh di dalamnya berdiri kokoh?” ujar salah satu warga setempat dengan nada getir.

Sampai berita ini diturunkan, baik pihak pelaksana proyek maupun Kepala SD Cibugel belum memberikan tanggapan resmi.

Apakah proyek ini akan direvitalisasi dengan integritas dan transparansi, atau justru dibiarkan menjadi monumen baru dari lemahnya pengawasan di sektor pendidikan?**timred



Baca Juga